Selain kaya ikan hias laut, Nusantara kita juga kaya akan hias hias air tawar. Karena itulah budidaya ikan menjadi bisnis yang cukup menggiurkan. Salah satunya adalah si mungil ikan guppy.
Yup, siapa sih yang gak kenal dengan ikan cantik dan lucu ini? Ikan million fish atau yang dikenal dengan ikan guppy memang menjadi salah satu primadona ikan hias yang banyak disukai penggemar ikan hias di Indonesia. Karena selain bentuk tubuh dan ekor yang unik, warna ikan guppy sangat bervariasi. Sehingga mampu memukau setiap orang yang melihatnya.
Arief Sihabudin, salah satu pembudidaya ikan guppy di Bekasi, Jawa Barat, mengatakan, dirinya tertarik menekuni bisnis ikan guppy karena memang berlatar belakang hobi. Arief mengaku sudah menekuni budidaya guppy sejak 3 tahun lalu. Arief menggunakan akuarium yang disusun di rak sebagai media budidaya guppy. Penataan akuarium dilakukan dengan rapi agar tidak memakan tempat luas.
"Selain jadi hobi, ternyata guppy bisa menjadi bisnis yang cukup menguntungkan," papar Arief sambil tersenyum.
Dikatakan Arief, ikan guppy merupakan salah satu ikan hias yang mudah dikembangbiakkan, karena untuk membudidayakan ikan ini tak perlu lahan atau media yang besar.
"Budidaya ikan guppy terbilang mudah dan tak perlu tempat yang luas, seperti koi. Dalam memilih indukannya saja bisa dilakukan di ember atau baskom saja," ujar Arief.
Dalam hal budidayanya, lanjut Arief, agar bisa berkembangbiak dengan baik, indukan guppy sebaiknya ditaruh dalam akuarium. Agar anakan bisa dilahirkan dengan aman, indukan betina harus dikurung dalam kawat kasa, karena biasanya indukan betina ini suka makan anakan yang baru lahir.
Selain itu, kata Arief, ikan guppy merupakan ikan hias yang unik, karena mulai dari janin hingga proses bertelur, dilakukan di dalam perut indukan betina.
"Proses beranak guppy ini cepat. Dalam waktu 24 jam, indukan yang hamil bisa langsung beranak. Kalau sudah kelihatan anaknya, kita langsung ambil anakannya. Anakan yang telah lahir kemudian dimasukkan ke dalam media atau akuarium pembesaran. Di usia yang rawan ini, anakan guppy harus mendapatkan perhatian dan perawatan yang khusus, seperti keadaan pH air yang harus dijaga, pakan yang optimal, dan juga oksigen yang cukup,” tutur Arief.
Selain bisa dikembangkan di akuarium, agar anakan berkembang maksimal, ikan guppy juga bisa dikembangkan dalam bak fiber. Penggunaan media bak fiber ini memang lebih praktis dan efisien daripada jika kita membuat kolam.
Menyoal harga ikan guppy-nya sendiri, Arief membanderolnya dengan harga bervariasi.
"Untuk guppy yang bagus, bisa Rp 200 ribu sepasangnya," ujarnya.
Dikatakan Arief, tips sukses agar bisa menghasilkan warna yang optimal, guppy perlu diberi asupaan pakan yang cukup.
“Untuk pakannya saya biasa memberi pelet. Kadang ada tambahan cacing juga,” aku Arief.
Post a Comment