2016

Apa jadinya seorang anak tanpa bapak? Bagaimana si Guppy kecil tanpa bapak? Bapaknya kemana? Ke jonggol atau ke ....

Jual Jual Guppy,  Harga Jual Guppy,  Toko Jual Guppy,  Diskon Jual Guppy,  Beli Jual Guppy,  Review Jual Guppy,  Promo Jual Guppy,  Spesifikasi Jual Guppy,  Jual Guppy Murah,  Jual Guppy Asli,  Jual Guppy Original,  Jual Guppy Jakarta,  Jenis Jual Guppy,  Budidaya Jual Guppy,  Peternak Jual Guppy,  Cara Merawat Jual Guppy,  Tips Merawat Jual Guppy,  Bagaimana cara merawat Jual Guppy,  Bagaimana mengobati Jual Guppy,  Ciri-Ciri Hamil Jual Guppy,  Kandang Jual Guppy,  Ternak Jual Guppy,  Makanan Jual Guppy,  Jual Guppy Termahal,  Adopsi Jual Guppy,  Jual Cepat Jual Guppy,  Kreatif Jual Guppy,  Desain Jual Guppy,  Order Jual Guppy,  Kado Jual Guppy,  Cara Buat Jual Guppy,  Pesan Jual Guppy,  Wisuda Jual Guppy,  Ultah Jual Guppy,  Nikah Jual Guppy,  Wedding Jual Guppy,  Flanel Jual Guppy,  Special Jual Guppy,  Suprise Jual Guppy,  Anniversary Jual Guppy,  Moment Jual Guppy,  Istimewa  Jual Guppy,  Kasih Sayang  Jual Guppy,  Valentine  Jual Guppy,  Tersayang Jual Guppy,  Unik Jual Guppy,


Ikan Guppy jantan akan menjadi Ayah setelah setidaknya 10 bulan setelah mereka mati. Tim peneliti menjelaskan bahwa setelah terjadi perkawinan, Guppy betina bisa memilih apakah ingin dibuahi sekarang atau nanti.

Jika Guppy betina memutuskan untuk menunda kepemilikan anak sementara waktu, maka gamet (sel tempat pembentukan organism baru) disimpan dalam tubuh Guppy jantan. Sehingga, ikan Guppy jantan memiliki peranan yang sangat penting yakni menjaga telur yang akan digunakan untuk proses pembuahannya kelak agar tetap hidup.

Dikutip Softpedia, Senin (17/6/2013), ikan Guppy betina seringkali menunda kepemilikan anak sampai menemukan habitat baru yang dirasa aman untuk memproduksi generasi penerusnya. Rupanya, hal ini dilakukan untuk menghasilkan keragaman genetik.

Wikipedia menjelaskan, Ikan Guppy (Poecilia reticulate) merupakan salah satu spesies ikan hias air tawar yang paling populer di dunia. Ikan ini dapat dengan mudah menyesuaikan diri di berbagai habitat air.

Alih-alih bertelur, ikan gupi mengandung dan melahirkan anaknya (livebearers). Setelah ikan betina dibuahi, daerah berwarna gelap di sekitar anus yang dikenal sebagai ‘bercak kehamilan’ (gravid spot) akan meluas dan bertambah gelap warnanya.

Ternyata memang siklus kehidupan si jantan dan si betina guppy memang begitu, mereka betul-betul menjaga calon anaknya hingga tumbuh dengan baik ditempat yang baik pula. Ikan ini bisa jadi contoh buat kita semua.

Semoga bermanfaat.

Guppy juga bisa sakit loh, guppy juga butuh kompres agar sehat kembali. Bagaimana caranya, yuk simak salah satu penuturan pembudidaya ikan guppy ini tentang menyembuhkan ikan guppy.


Masalah utama dalam proses budidaya, tak terkecuali budidaya ikan hias guppy adalah penyakit. Penyakit tersebut biasanya disebabkan oleh kualitas air yang buruk.

Menurut pembudidaya ikan guppy di bilangan Kalideres, Jakarta Barat, Iman, sedikitnya ada 5 jenis penyakit yang kerap menyerang ikan guppy. Dikatakan Iman, penyakit ikan guppy yang pertama adalah saprolegnia (jamur air tawar). 

“Penyakit ini berbentuk bercak-bercak putih yang meyerang pada kulit ikan. Untuk mengobatinya masukan ikan yang sakit kedalam tempat yang telah diisi dengan satu galon air yang telah diberikan 2 tetes alkohol metapen. Langkah selanjutnya berikan garam dapur dan biarkan beberapa saat,” beber Iman.

Penyakit kedua adalah penyakit bengkak. Ikan yang terserang penyakit ini, akan tampak gelisah dan badan yang tampak lebih besar karena kembung. Untuk meyembuhkanya ialah dengan cara mengisolasi ikan ke dalam satu galon air yang telah dibubuhi 2 sendok penuh garam Inggris. 

“Diamkan selama 4 atau 6 jam. Setelah sembuh dapat dikembalikan ke tempat semula,” ujar Iman.

Penyakit guppy ketiga adalah jamur mulut. Ciri ikan yang terkena jamur mulut mudah dilihat dari warna putih yang terletak di depan mulutnya. Jika ikan guppy-nya menderita penyakit ini, biasanya Iman menggunakan aureomycin 25 mg untuk 1 galon air tambahkan 1 tetes obat merah dan 2 tetes metopen. 

Penyakit guppy lainnya adalah penyakit insang. Ciri ikan yang terkena peradangan insang biasanya insang membuka, malas makan dan selalu di atas permukaan air. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa bakteri dan jamur dan paling sulit untuk diatasi. 

Dan terakhir, adalah penyakit kembung. Iman mengatakan, ciri-ciri guppy yang terkena peradangan perut antara lain ikan tampak sulit berenang ke dasar.

“Cara mengatasinya berikan 1 sendok teh garam Inggris tiap 1/2 liter air, dan rendam ikan selama 3 sampai 4 jam, kemudian pindahkan ikan ke dalam tempat yang ketinggian airnya 3 kali tinggi badan ikan,” pungkas Iman.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Jauh banget kalau harus ke Medan untuk berkenalan dengan Guppy? Emang guppy ngga punya FB, BBM, atau w.a gitu.  Hahaha

"Pasalnya masih banyak masyarakat yang belum mengenal aku, makanya aku minta di kenalkan," Kata Guppy.

Dan hanya beberapa orang yang bisa ngomong sama guppy, salah satunya komunitas di Medan ini yang memang niat mengenalkan jenis-jenis guppy ke masyarakat.

Menurut Laporan Wartawan Tribun Medan / Tommy Simatupang pada situs ini.
Berawal dari pertemanan di Facebook, Hendry, Andra, dan Wisnu membentuk Komunitas Pecinta Guppy Medan.
Menurut Hendry, ikan kecil hias ini telah lama dikenal oleh masyarakat. Namun, katanya, masyarakat Medan hanya mengetahui jenis ikan guppy jerman saja atau yang sering disebut Gupjer.

Komunitas Pecinta Guppy Medan

"Masyarakat Medan hanya mengetahui ikan guppy Jerman. Padahal masih banyak lagi ikan guppy dengan 40 jenis," katanya, Senin (25/1/2016).
Menurut Hendry,  di antara semua guppy, Albino Full Red adalah yang paling indah. Warnanya merah di seluruh badan dan ekornya yang kembang membuat pasaran ikan ini lebih mahal, mencapai Rp500 ribu rupiah hingga Rp3,5 juta rupiah.

Baginya, lebih menarik memelihara ikan hias berukuran kecil  dibandingkan ikan yang berukuran besar. Selain hemat ruang, keindahan ikan hias kecil lebih beragam.
Komunitas yang baru dibentuk Januari 2016 ini punya skeretariat di Jalan Masjid Raya, Medan. Dalam komunitas ini, mereka saling berbagi informasi tentang ikan guppy terkhusus perawatan yang baik untuk mengembangbiakkan ikan guppy. Mereka juga dengan senang hati memberikan informasi terkait guppy ke orang lain.
Komunitas ini berharap dapat bergabung dengan komunitas lain dan dapat dikenal publik. 

Saya adalah salah satu pecinta seni, sering corat-coret di kanvas juga, bisa dibilang melukis abstrak, aabbssttrraakk banget! saking abstraknya orang ga bisa baca maknanya hahaha. Alih-alih bisa nongkrong di pameran, nongkrong di kamar seminggu saja sudah ingin dibuang.

Wajar saja tidak begitu bagus, saya sadar diri kalau jelek dibandingankan dengan lukisan-lukisan lain. Tapi kalau di bandingkan dengan ikan guppy?? Hahaha (ketawa gila)






Di situs ini menerangkan bahwa pada tanggal 8 Februari 2016 ada pameran ikan guppy di Depok, Solo, Jawa Tengah. Delapan jenis ikan Guppy dipamerkan oleh Komunitas Istana Guppy Solo di Pasar Ikan Depok Solo, Jawa Tengah, Senin (8/2). “Delapan jenis ikan itu antara lain ada Red Singapore, Mozaic, Black Moscow,Grenn Red Dragon, dan lain-lain,” sebut Ketua Istana Guppy Solo, Ikho Sulistio di Pasar Ikan Depok Solo.

Ikho mengatakan, melalui pameran itu masyarakat bisa tertarik untuk memeliharanya. Pasalnya, ikan dengan warna dan ekor yang indah ini baru sedikit dipelihara maupun dikenal oleh masyarakat.

“Ikan Guppy ini merupakan jenis ikan yang hidup di air tawar. Sehingga perawatannya juga mudah. Bahkan, dengan perawatan yang baik ikan jenis ini bisa bertahan hingga tiga tahun lamanya,” ungkapnya.

Ikan Guppy, kata Ikho bisa dibudidayakan melalui akuarium. Sebab, sekali bereproduksi bisa mengasilkan sampai ratusan butir telur. Untuk pakannya bisa diberikan pelet sehari dua kali, yakni pagi dan sore.

“Selain melakukan sosialisasi, kami juga telah menjual ikan guppy melalui system online. Karena peminatnya masih sedikit. Kalau tidak hobi memelihara ikan ini tidak mungkin akan membelinya,” bebernya.

Adapun harganya bervariasai, mulai dari Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu. Bahkan, jika ikan tersebut menang dalam perlombaan harganya bisa mencapai jutaan rupiah.

Dijelaskan, Komunitas Istana Guppy Solo memiliki sebanyak 2.000 orang tersebar di wilayah Yogyakarta dan eks Karesidenan Surakarta. Meliputi Solo, Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sragen dan Boyolali.

Jika tertarik untuk mengetahui secara detail tentang bagaimana membudidayakan ikan guppy bisa datang langsung ke sekretariat Komunitas Istana Guppy Solo di Talang Abang, Kabupaten Sukoharjo, atau tepatnya di selatan Konimex.

Anda pecinta ikan guppy? fans berat?? jangan mau kalah dengan Solo yang sudah melaksanakan pameran ikan guppy, Anda juga bisa dengan komunitas Anda, selamat mencoba dan semoga menjadi referensi Anda.

Kalau seorang Diva harus multitalenta, setidaknya bisa nyanyi atau akting. Tapi bedanya dengan ikan guppy, guppy bisa jadi Diva hanya dengan kecantikan dan ukuran badannya, semakin gendut semakin mahal (bedanya sama Diva, semakin gendut semakin ga laku hahaha). Mau bukti??










Buktinya di salah satu sumber bacaan Solo Jawa Tengah menjelaskan bahwa ikan guppy makin diminati oleh masyarakat khususnya penggemar ikan hias dan paling laris, sampai-sampai mengalahkan ikan cupang. Tidak hanya di Solo, namun juga beberapa daerah di luar Solo dan sekitarnya. Selain unik, ikan ini juga memiliki keindahan dibagian ekornya. Jadi tak ayal jika harga ikan ini terbilang cukup mahal.

"Ikan guppy ini warnanya bermacam-macam. Banyak dicari para penggemar ikan hias. Karena ikan jenis ini sangat cocok untuk dijadikan hiasan di dalam rumah,” ungkap Fajar, pedagang ikan hias di Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/10).

Dia mengaku, harga ikan guppy ini terbilang cukup mahal. Hal tersebut karena banyak masyarakat yang mencari ikan ini. Sebelumnya ikan jenis ini dijual dikisaran Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per ekor, kini naik menjadi Rp 5.000 sampai Rp 25.000 per ekor. Bahkan, ada yang mencapai jutaan rupiah.

"Yang membedakan harga jual ikan ini adalah jenis dan ukurannya. Ikan guppy ini memiliki beragam jenis, seperti green red dragon, blue grass, allbino full red, dan halfmoon,” sebut Fajar.

Fajar mengatakan, ikan hiasnya tersebut paling banyak dicari berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari anak-anak, dewasa dan bahkan orangtua.

"Ikan guppy ini mulai banyak dicari sejak maraknya aquascape yang kini banyak menjadi perbincangan masyarakat. Konsep alam liar di dalam akuarium membuat aquascape menjadi banyak disukai, karena memiliki nuansa keindahan di dalamnya,” pungkasnya.

Solo saja sudah jadi trend, gimana dengan kota Anda? Si mungil ini sudah jadi Diva belum?? 

Judulnya saja seperti nyanyian yang pernah hits ditahun 2015 ya.. lagu ini juga membuat ikan guppy semangat loh. Kenapa? karena mereka belajar bangkit, dari yang menjadi ikan liar hingga menjadi ikan miliaran.
Begini ceritanya..







Di Asia, guppy liar (wild guppy) pertama kali diperkenalkan di Singapura pada tahun 1930-an. Mulanya, ikan ini digunakan untuk mengontrol populasi nyamuk di daerah rawa hutan bakau (Herre,1940). Akhirnya, guppy liar terus berkembang biak di berbagai tempat umum, seperti di saluran air, got, sungai dan kanal (Johnson dan Soong, 1963), kalau sekarang mah mana bisa hidup tuh guppy. Hahaha
Entah karena kurang kerjaan atau gimana, sang penemu ini tidak sengaja melihat perkembangan nih ikan jadi banyak, karena perkawinan silang dengan guppy spesies lain, munculah spesies baru, sepertinya jaman dahulu juga sudah ada yang namanya trend kali yah, sehingga guppy yang dulu liar kini jadi guppy yang bisa jadi ikan hias.
Oh iya, nama tempat Asia pertama yang kenal sama ikan yang dulu liar ini adalah Singapura. Hingga sekarang Singapura pun tetap jadi tempat pencarian pertama untuk para pencari ikan guppy ini, misalnya saja bapak Paul Hahnel, seorang hobiis dan breeder guppy jempolan dari New York dikenal sebagai bapak guppy modern (bapak? jadi guppy bapaknya manusia,.. hahaha). Bapak ini juga berjulukan king of guppy (jadi sebenarnya Bapak apa Raja sih??) banyak menggunakan guppy Singapura untuk melahirkan guppy modern.

Jadi, ikan guppy juga dulu liar, sama seperti ikan lainnya, beruntungnya ada bapak-bapak yang secara ngga sengaja melihat perkembangan ikan ini sehingga menjadi cantik dan banyak, akhirnya di budidayakan. Dan akhirnya lagi jadi terkenal deh sampai sekarang.

Semoga bermanfaat.



Dipostingan sebelumnya, saya membahas tentang betina yang suka melarikan diri dari si jantan, lalu apa si jantan diam saja? Tentu saja tidak. Begini penjelasannya.


Bukan rahasia bahwa hewan jantan akan berusaha keras untuk mengejar betina dan dapat mengambil langkah-langkah ekstrem untuk berpegang pada dirinya bahkan jika kasih sayang mereka tak berbalas.

Para peneliti meneliti peran sepasang cakar di ujung gonopodium dari guppy jantan (Poecilia reticulata) - pada dasarnya yaitu penis ikan. Tetapi para ilmuwan Kanada telah menemukan bahwa ikan guppy jantan tampak tak berdosa terlihat pada bagian berkembang seperti duri pada penis si jantan untuk memaksa 'betina mau menerima' untuk reproduksi dengan itu.

Universitas penelitian Toronto menemukan bahwa cakar digunakan oleh ikan jantan untuk memasukkan sejumlah sperma ke betina yang menolak.  Ahli biologi evolusi percaya spesies telah berevolusi untuk mendapatkan keuntungan jantan dengan mengorbankan betina, terutama ketika kepentingan reproduksi mereka berbeda. Lucia Kwan di universitas mempelajari alat kelamin yang aneh pada ikan. Konflik seksual terjadi ketika kepentingan kebugaran jantan dan betina berbeda, yang berakar pada perbedaan ukuran telur dan  sperma.

Penelitian Ms Kwan menunjukkan guppy jantan tumbuh cakar pada alat kelamin untuk membuat lebih sulit bagi betina untuk kabur dan menutup diri saat reproduksi . Ms Kwan mengatakan: 'Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa cakar digunakan untuk meningkatkan mentransfer sperma ke betina yang menolak perreproduksi an. "

Seorang ilmuwan Kanada membedah beberapa alat kelamin guppy jantan untuk menyelidiki keuntungan relatif dari cakar untuk reproduksi dengan ‘betina yang menutup diri'. Dia membandingkan jumlah sperma ditransfer. 

Para ilmuwan menguji dua ide untuk fungsi cakar: satu untuk peran mereka dalam mengamankan sperma di tempat di ujung gonopodium sebelum dimasukkan ke dalam betina dan yang lainnya untuk menangkap betina untuk mau menerima atau tahan selama reproduksi untuk membantu sperma transfer.

Penelitian ini diterbitkan dalam Surat Biologi Royal Society.

Sumber




































































































































































































































Awalnya diterbitkan: 24 September 2013 - 03:15
Oleh: Karin Heineman, Istv Produser Eksekutif

Lucu, warna-warni, pemeliharaan guppy lebih mudah tidak seperti hewan besar, tapi kalau sampai membuat lompatan yang fatal dari akuarium ikan dan ke lantai tanpa ada yang menyelamatkannya. 

Penelitian menunjukkan bahwa melompat bunuh diri yang banyak dilakukan guppy sebenarnya menjadi naluri kelangsungan hidup tragis salah tempat.

Daphne Soares, seorang neuroscientist di University of Maryland di College Park, telah mempelajari perilaku ikan selama bertahun-tahun dan mengatakan ada satu kelemahan utama untuk guppy.


"Kami terus mengalami masalah bahwa ikan terus melompat keluar dari air, seperti melompat keluar dari akuariumnya di ruang ikan, mereka melompat keluar dari akuarium di ruang tahanan. Ketika mereka memiliki wadah, tetapi ikan malah spontan melompat keluar, "kata Soares.

Dihari dimana guppy mendarat ke lantai dari Piala Soares 'chai es itu merupakan perilaku mereka aneh. Saya berkata, “OK itu sudah cukup. Kita harus memikirkan hal ini. Bagaimana mereka melakukan ini? Mengapa mereka melompat begitu banyak? Dan kau tahu, bagaimana mereka melompat dengan baik, dan begitu sering," Kata Soares.

Dengan kamera kecepatan tinggi, Soares mengamati perilaku tidak pernah dilakukan sebelumnya pada ikan: guppy sebenarnya siap untuk melompat dengan lompatan pertama dan kemudian meluncur cepat diri ke udara. Mereka mampu melompat 7 kali panjang tubuh mereka di lebih dari 4 kaki per detik. Tapi guppy tidak melompat keluar untuk menangkap mangsa atau menghindari predator. Sebaliknya, melompat mereka mungkin merupaka peran sebuah evolusi.

"Mereka tidak melakukan bunuh diri; mereka berusaha untuk menemukan air baru dan tempat-tempat baru untuk hidup, "kata Soares.
Saran terbaik Soares “jika anak-anak Anda bersikeras untuk  memelihara guppy sebaiknya berikan penutup pada akuarium mereka, karena mereka mungkin akan melompat," katanya.

Wah ternyata ada ikan bisa terbang juga yah, entah itu karena ingin bunuh diri, bagian dari evolusi mereka atau karena tidak nyaman, kasus diatas tetap jadi pelajaran buat kita, dimana ketika kita berniat  memelihara sesuatu, pelihara dengan sebaik-baiknya.

SumberAwalnya diterbitkan: 24 September 2013 - 03:15
Oleh: Karin Heineman, Istv Produser Eksekutif

Lucu, warna-warni, pemeliharaan guppy lebih mudah tidak seperti hewan besar, tapi kalau sampai membuat lompatan yang fatal dari akuarium ikan dan ke lantai tanpa ada yang menyelamatkannya. 

Penelitian menunjukkan bahwa melompat bunuh diri yang banyak dilakukan guppy sebenarnya menjadi naluri kelangsungan hidup tragis salah tempat.

Daphne Soares, seorang neuroscientist di University of Maryland di College Park, telah mempelajari perilaku ikan selama bertahun-tahun dan mengatakan ada satu kelemahan utama untuk guppy.


"Kami terus mengalami masalah bahwa ikan terus melompat keluar dari air, seperti melompat keluar dari akuariumnya di ruang ikan, mereka melompat keluar dari akuarium di ruang tahanan. Ketika mereka memiliki wadah, tetapi ikan malah spontan melompat keluar, "kata Soares.

Dihari dimana guppy mendarat ke lantai dari Piala Soares 'chai es itu merupakan perilaku mereka aneh. Saya berkata, “OK itu sudah cukup. Kita harus memikirkan hal ini. Bagaimana mereka melakukan ini? Mengapa mereka melompat begitu banyak? Dan kau tahu, bagaimana mereka melompat dengan baik, dan begitu sering," Kata Soares.

Dengan kamera kecepatan tinggi, Soares mengamati perilaku tidak pernah dilakukan sebelumnya pada ikan: guppy sebenarnya siap untuk melompat dengan lompatan pertama dan kemudian meluncur cepat diri ke udara. Mereka mampu melompat 7 kali panjang tubuh mereka di lebih dari 4 kaki per detik. Tapi guppy tidak melompat keluar untuk menangkap mangsa atau menghindari predator. Sebaliknya, melompat mereka mungkin merupaka peran sebuah evolusi.

"Mereka tidak melakukan bunuh diri; mereka berusaha untuk menemukan air baru dan tempat-tempat baru untuk hidup, "kata Soares.
Saran terbaik Soares “jika anak-anak Anda bersikeras untuk  memelihara guppy sebaiknya berikan penutup pada akuarium mereka, karena mereka mungkin akan melompat," katanya.

Wah ternyata ada ikan bisa terbang juga yah, entah itu karena ingin bunuh diri, bagian dari evolusi mereka atau karena tidak nyaman, kasus diatas tetap jadi pelajaran buat kita, dimana ketika kita berniat  memelihara sesuatu, pelihara dengan sebaik-baiknya.

Sumber

Ini cerita kehebatan ikan guppy yang lain untuk memberantas nyamuk-nyamuk nakal lagi, ternyata kamehamehanya guppy ampuh benar yah, tidak hanya disatu negara, tapi beberapa negara.


Sebuah tim peneliti dari Universitas Nasional dan Jaringan Salid de Laderas di Cali sedang melakukan studi tentang kelayakan menggunakan guppy (Poecilia reticulata) untuk mengontrol nyamuk yang  menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai demam chikungunya.
Untuk tujuan ini, para ilmuwan "menggunakan" ikan ini, yang hanya 3 sampai 5 cm, di saluran air, saluran air hujan, danau dari Universitas del Valle, danau Pichincha Batalyon dan waduk air dari desa Villa Carmelo.

Ikan guppy dikumpulkan di anak sungai dari sungai Bolo, di Palmira, dan memberikan pilihan efektif untuk menyerang nyamuk yang menyebabkan chikungunya di Cali.
Menurut Jose Ader Gomez, seorang zootechnician, dokter di Ilmu Hewan dan seorang profesor di PBB, teknik ini digunakan untuk pertama kalinya setelah tujuh tahun lalu untuk kontrol biologis Aedes aegypti larva, yang mentransmisikan dengue, DiCYT dilaporkan.

Pada kesempatan ini, tujuannya adalah untuk mengontrol nyamuk yang bertindak sebagai penyebab virus chikungunya dengan ikan ini.
Demam Chikungunya adalah penyakit virus yang ditularkan ke manusia oleh nyamuk yang terinfeksi. Selain memproduksi demam dan nyeri sendi yang parah, gejala lainnya adalah nyeri otot, sakit kepala, mual, kelelahan dan ruam.

"Ikan tidak hanya memakan larva, tetapi juga membunuh hama seperti nyamuk umum sehingga penyakit dan timbulnya nyamuk dapat dikendalikan tanpa menggunakan bahan kimia mahal yang membahayakan lingkungan," Ader Gomez menyatakan.

Ilmuwan teringat sebuah film dokumenter disiarkan di Discovery Channel, yang rinci penggunaan ikan ini untuk mengendalikan nyamuk yang menularkan penyakit seperti demam berdarah dan demam kuning. Pokoknya, profesor PBB menjelaskan bahwa langkah-langkah pengendalian seperti penyemprotan tidak boleh diabaikan. "Beberapa jenis larva dan mereka harus difumigasi, sehingga pekerjaan selesai. Kontrol biologis ini membantu mengurangi fumigations ini, yang menghasilkan dampak yang kurang pada lingkungan," ia menjelaskan.

Menteri Kesehatan dari Cali, Harold Suarez, berkomentar bahwa di kota 17.042 kasus chikungunya telah tercatat sejak awal tahun 2015. Dari jumlah itu, 73 persen adalah antara 20 dan 54 pasien tahun. 

Penggunaan ikan untuk melakukan kontrol biologis vektor dan hama telah dilaksanakan di Brazil dan Peru, di antara negara-negara lain.

Layaknya sebuah remote yang mempunya banyak tombol ikan guppy ini secara otomatis menjadi pengontrol nyamuk di daerah ini, bagaimana bisa?


Nagpur: Dengan langkah-langkah anti-larva tidak terbukti efektif untuk mencegah ancaman nyamuk, Nagpur Municipal Corporation telah menghidupkan kembali metode kuno untuk mengontrol  perkembangbiakan larva, dengan melepaskan ikan guppy di situs peternakan.

"Langkah itu benar-benar diambil setelah aedes aegypti yang bertanggung jawab untuk demam berdarah, ditemukan dalam sebanyak 1.521 rumah," kata Walikota Pravin Datke, yang pada Senin  didistribusikan ikan guppy di daerah Dharampeth.

Karyawan departemen kesehatan melepaskan ikan tersebut ke dalam genangan air tergenang, yang merupakan tempat untuk perkembangbiakan nyamuk. Ikan ini adalah predator telur nyamuk dan larva yang menyebabkan penyebaran malaria juga. Pejabat kesehatan NMC juga telah berbicara dengan supervisor situs konstruksi di berbagai tempat dan melepaskan beberapa ikan ini di dalam genangan air di tempat mereka. Lokasi konstruksi telah diidentifikasi sebagai zona berisiko tinggi dengue untuk warga. "Kami melepaskan ikan di banyak lokasi konstruksi. Ikan ini makan larva dan membantu mengendalikan penyebaran mereka," kata pejabat kesehatan TOI.

Pada bulan Agustus 2015, NMC telah melepaskan ikan guppy di 46.031 lokasi. Pertama 3865 di Laxmi Nagar, Dharampeth 3407, Hanuman Nagar 4144, Dhantoli 3530, Nehru Nagar 6956, Gandhibagh 4896,  Satranjipura 3645, Lakadganj 7778, Ashi Nagar 3574 dan Mangalwari 4236. Sementara itu, badan sipil juga telah memulai program pengawasan intensif untuk mencegah nyamuk dengue setelah mereka menemukan aegypti aedes berkembang biak di sebanyak 1.521 rumah.

Jika Anda bertemu dengan begal, apa yang Anda lakukan? Lari, teriak, atau bunuh diri sendiri, ko bunuh diri sendiri, ya kan Anda begalnya hehehe.
Saya yakin Anda akan lemes, ga bisa gerak, mau mati aja deh....

Berbeda dengan ikan guppy betina saat dia dipaksa menuruti napsu si jantan yang jahat, betina akan lari.. lariiiii kabuur... 

Tidak memiliki waktu atau tempat aman! ikan guppy betina belajar untuk menjadi perenang yang lebih baik untuk melarikan diri pelecehan seksual.

Ini tidak biasa di dunia hewan untuk jantan melecehkan betina dan memaksa mereka untuk kawin dengan mereka, bahkan jika betina tidak tertarik.
Tapi sebuah studi baru mengungkapkan ikan guppy betina belajar untuk menjadi perenang yang lebih baik melebihi jantan dan menghindari asmara yang diinginkan mereka.
Para peneliti mengatakan hasil pekerjaan mereka menunjukkan bahwa ikan belajar berenang lebih efisien dengan praktek dan telah menyamakan perubahan dalam teknik renang mereka sama seperti atlet yang terus berlatih untuk menjadi lebih baik olahraga renang.
Pemaksaan seksual betina dari jantan tersebar luas di seluruh spesies yang bereproduksi secara seksual, "kata Dr Shaun Killen, dari University of Glasgow.
"Biasanya, keberhasilan reproduksi jantan dibatasi oleh akses ke betina, dan jantan dari banyak spesies akan mencoba untuk mengatasi hal ini menggunakan sejumlah perilaku, seperti mengejar dan bahkan menyerang betina dalam upaya untuk bisa bereproduksi. Jenis-jenis perilaku yang dianggap melecehkan secara seksual seperti jantan yang mencoba untuk memaksa betina mau kawin dengan mereka. Betina bisa menghabiskan banyak energi menghindari jantan dalam situasi ini dan bahkan dapat terluka".
"Untuk mengurangi kejadian itu, kemungkinan adalah betina mungkin dapat mengubah perilaku mereka sendiri atau fisiologi dengan cara yang mengurangi konsekuensi energik negatif dari pelecehan atau memungkinkan mereka untuk lebih mudah melarikan diri dari paksaan jantan. "
Bersama-sama dengan para peneliti di University of Exeter, Dr Killen menguji gagasan ini di laboratorium dengan mengekspos guppy Trinidad perempuan (Poecilia reticulata) untuk berbagai tingkat pelecehan jantan bahwa mereka biasanya akan bertemu di alam liar, untuk jangka waktu beberapa bulan.

Dr Safi Darden dari Universitas Exeter menjelaskan: "Di alam liar, guppy jantan menghabiskan sebagian besar waktu mereka pacaran dan memaksa betina dalam upaya untuk kawin dengan mereka.

"Sebagian besar perhatian jantan ini tidak diinginkan dan betina berusaha menghindari jantan dengan cepat berenang menjauh dari mereka selama pengejaran.'

Setelah lima bulan, betina terkena tingkat yang lebih tinggi dari pelecehan mampu berenang lebih efisien, para peneliti menemukan,  ikan betina yang dilecehkan menggunakan lebih sedikit energi untuk berenang pada kecepatan tertentu dibandingkan dengan mereka yang terkena tingkat yang lebih rendah dari gangguan.

Dr Darden mengatakan: "Tampaknya bahwa kenaikan berkepanjangan di-intensitas tinggi berenang pada betina, disebabkan oleh pelecehan jantan, menyebabkan perubahan dalam fisiologi atau berenang mekanik ikan individu, yang mengurangi energi berenang dan dapat memungkinkan guppy betina untuk mengurangi beban perilaku koersif ini. '

Dr Killen menambahkan: "Faktor penting tampaknya teknik berenang, dan guppy betina yang mengalami tingkat yang lebih rendah dari pelecehan menghabiskan lebih banyak waktu berenang dengan sirip dada mereka yang perpanjang, indikator teknik berenang tidak efisien.

"Perubahan ini sangat mirip dengan yang terlihat pada atlet manusia yang melatih untuk menjadi lebih baik di olahraga mereka".

Profesor Darren Croft, juga dari Exeter, mengatakan: "Dalam konteks yang lebih luas temuan kami menunjukkan bahwa berenang efisien adalah sesuatu yang ikan mungkin harus belajar dan berlatih, seperti belajar berenang pada manusia, ini membutuhkan waktu dan energi, yang keduanya sangat mahal untuk ikan ini. 

Ini bisa menjelaskan mengapa hanya ikan yang terkena tingkat yang lebih tinggi pelecehan dari si jantan yang mengembangkan teknik renangnya.

Semoga bermanfaat








Guppy berbohong tentang pilihan pasangan untuk mengelabui saingan  Ketika datang ke seks antara guppy, persaingan yang tinggi bagi mereka di puncak permainan. Untuk menyiasati keadaan ini, sebuah  penelitian terbaru menunjukkan, guppy menggunakan tipu daya.


Persaingan di ikan dari keluarga Poeciliidae (ikan air tawar yang guppy milik) sangat intens, karena anggota spesies yang biasa meniru pilihan satu sama lain. Hal ini menciptakan sebuah teka-teki: apa 
yang harus dilakukan ketika semua orang ingin pasangan yang sama?

Poeciliids juga mengalami persaingan sperma yang signifikan. Setelah kopulasi, betina dapat menyimpan sperma untuk digunakan nanti, yang berarti bahwa sperma dari beberapa jantan hidup  
berdampingan dan bersaing dalam tubuh betina.

Ada bukti bahwa baru-baru ini disuntikkan sperma lebih mungkin untuk digunakan untuk membuahi telur. Dengan demikian, poeciliid jantan memiliki alasan yang sangat baik untuk memimpin jantan lain yang jauh dari betina yang disukainya. Jika ia dapat mencegah atau bahkan menunda-nya sanggama dengan jantan lain, maka ia dapat meningkatkan peluang nya ayah anaknya.

Poeciliids dikenal untuk meniru pilihan pasangan masing-masing, yang berarti bahwa dengan tindakan yang sangat bersanggama dengan pasangan pilihan pertama, jantan mungkin telah mendorong para pesaingnya untuk melakukan hal yang sama. Ini adalah keadaan poeciliid.

Salah satu cara untuk berkeliling ini adalah untuk berpura-pura. Jika Anda waspada ketika orang lain mengamati dan meniru pilihan Anda, maka Anda dapat bertindak seolah-olah Anda sukai X, bahkan ketika Anda benar-benar sukai Y. Ini akan membuat orang lain bersemangat untuk mendapatkan X juga, meninggalkan Anda dengan Y semua untuk manipulatif Anda diri.

Jika ikan jantan yang terutama sukses di bentuk tipu daya, ia bisa kawin dengan betina yang disukainya pertama, kemudian berbalik dan kawin dengan, satu kurang diinginkan berbeda, untuk mencoba untuk mengalihkan perhatian dari jantan saingan jauh dari pilihan pertama. Sedikit penipuan bisa pergi jauh ketika datang untuk menghindari persaingan sperma.

David Bierbach dan rekan-rekannya di University of Frankfurt merancang penelitian untuk menguji hipotesis ini. Mereka melakukan percobaan untuk menentukan apakah spesies lebih aktif secara seksual - yang paling mungkin memiliki sistem perkawinan yang melibatkan sperma kompetisi-lebih mungkin untuk mengubah preferensi pasangan mereka ketika mereka memiliki "penonton" dari yang lain jantan  dewasa secara seksual. Mereka  memperoleh data dari sepuluh jenis ikan poeciliid.

Para peneliti menentukan apakah aktivitas seksual jantan dan agresi konsisten dalam spesies, dan juga apakah perilaku berbeda antara spesies.  Selanjutnya, mereka diuji untuk melihat apakah lebih seksual spesies aktif yang lebih agresif dari spesies yang kurang aktif secara seksual. Akhirnya, mereka membandingkan besarnya "penonton-diinduksi" perubahan pasangan pilihan di seluruh spesies.


Kemudian, pertanyaan utama: apakah ada perbedaan dalam pilihan pasangan menipu antara spesies, adalah spesies yang lebih menipu juga spesies yang aktif secara seksual dan agresif, sebagai hipotesis? Untuk memahami jawaban atas pertanyaan itu, kita perlu melangkah mundur. Perilaku pasangan-pilihan menipu tidak dapat sepenuhnya dijelaskan oleh persaingan sperma. Bisa jadi seorang pria sedang  berusaha untuk menghindari perjumpaan agresif dengan jantan lain dengan memilih betina non-disukai ketika saingan sekitar. Dia mungkin lebih dari pengecut dari penipu.  

Inilah sebabnya mengapa Bierbach juga menguji apakah tingkat spesies 'agresi jantan berkorelasi dengan aktivitas dan penonton efek seksual dalam pilihan pasangan. Hasil Bierbach ini yang terbaik diringkas dalam judul artikel jurnal: "Casanovas adalah pendusta". Hasil penelitian menunjukkan bahwa poeciliids jantan memang penipu: jantan menunjukkan "efek  penonton" yang signifikan dalam sembilan dari sepuluh spesies yang diuji. Ada korelasi positif antara tingkat aktivitas seksual dan kemungkinan bahwa ikan jantan akan menunjukkan efek penonton dalam pilihan pasangannya. Namun, analisis menunjukkan korelasi, tidak sebab-akibat. Setiap alasan untuk terus belajar seks guppy.


Banyak pameran dan kontes-kontes ikan guppy, kenapa? karena agara Anda cepat-cepat memeliharanya dan mulai terinspirasi hingga dari mimpi jadi kenyataan.


Meskipun Hurricane Bertha, 50 pengunjung menghadiri Teman tahunan Yorkshire Terbuka Show dan Lelang pada hari Minggu, 10 Agustus lalu. Ada 156 entri dalam YAAS (Yorkshire Asosiasi aquarist Masyarakat) OS di The Village Hall, Stockton on the Forest. 

Secara tradisional, YAAS host salah satu Legs Fancy Guppies UK di nya kompetisi Liga  Eropa. Kelompok International ini penjaga Fancy Guppy bersaing untuk poin dengan standar disebut I.K.G.H.

Dalam lampiran ke OS YAAS, peternak guppy memiliki 23 entri mana IFGA (International Fancy Guppy Association) hakim Dawn Pamplin, Steve Elliot dan Stan Collinge, memilih Half-red Delta ekor Half- hitam, sebagai Best mereka di Show.

Salah satu hakim, Dawn Pamplin, memutuskan untuk memasuki salah satu guppy nya (digambarkan di atas) di OS YAAS - dan memenangkan Best in Show dengan 85 poin! Dawn digambarkan di bawah ini, menerima piala dari Steve Jones.
Terbaik Guppy di Inggris Guppy Liga dimiliki oleh Phil Riley dari FGL yang juga memenangkan kedua dan ketiga di Kelas yang sama. Dalam OS YAAS ada tiga penghargaan utama dengan presentasi dari Piala:  Best in Show, pameran Terbaik (dari Pasangan dan Peternak Kelas) dan Penghargaan memorial - Cliff Hildred Trophy untuk Best Anabantoid.

Pameran terbaik dimenangkan oleh Ian Wallbridge dari Bradford AS dengan sepasang Skiffia multipunctata. The Best Anabantoid adalah cupang milik Bernard Teal FAST (Ferrybridge Aquatic Tampilkan Team).


Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.