Hoy!
Hoy! Belom bosen ketemu admin disini kan? Hehehe… Sesi obrolan kita kali ini
adalah mengenai cara ikan cupang berkembang biak. Nanti sesi ini bakal terbagi
menjadi 4 bagian, topik yang pertama adalah ikan cupang berkembang biak dengan mouth brooder , topik yang kedua
adalah ikan cupang berkembang biak dengan bubble nest brooder, yang ketiga adalah cara berternak ikan cupang, dan yang kkepat adalah cara pembesaran ikan cupang. Oke! Pasti udah ga sabar kan
pengen kepo-kepo tentang si ikan yang satu ini? Kalo gitu selamat menyimak.
Sobat
blogger tau ga, ikan cupang itu dalam cara berkembang biaknya terbagi atas 2
kelompok, yaitu kelompok yang mengerami telurnya di mulut dan kelompok yang
mengerami telurnya di busa-busa. Pasti pada bingung kan? “Lho kok? Kok dieraminya di dalam
mulut? Apa telurnya ga kegigit tuh? Kalo kemakan gimana? Kan kasian bayi-bayi
cupangnya…” Tenang
sobat blogger! Bayi-bayi itu aman kok di dalam mulut si cupang. Selama
mengerami telurnya, si
cupang itu bakalan puasa sampai anak-anak cupang siap untuk keluar dari
mulutnya dan mengarungi alam bebas. Hehehe...
Ada delapan jenis spesies ikan cupang yang
berkembang biak dengan cara mouth brooder.
Kedelapan cupang tersebut adalah Betta
pugnax (Forest Betta), Betta taeniata
(Banned Betta), Betta macrostoma
(Bruney Beauty), Betta unimaculata
(Golden Slender), Betta picta
(Painted Betta), Betta anabantoides
(Pearly Betta), Betta edithae (Betta
Brederi), dan Betta foerschi (Purple
Saphire Betta). Wah banyak juga ya?
Oh iya, sobat blogger tau ga siapa yang mengerami
telur-telur dan merawat bayi-bayi cupang? Hayo tebak! Kalo jawabannya betina,
berati sobat blogger salah. “Lho kok?” Soalnya yang bersifat keibuan di sini
adalah si cupang jantan. Hehehe... Buat kelompok Mouth brooder, ketika Elisa melakukan perkawinan antara betina
dengan jantan, maka si betina akan melepaskan telur-telurnya yang kemudian
terjatuh ke dasar. Nanti si jantan akan segera memunguti telur-telur tersebut
dengan mulutnya dan mengeraminya hingga telur-telur tersebut menetas.
Selama mengerami telurnya, si jantan ini akan
berpuasa dan menghindari perkelahian dengan jantan lainnya agar telurnya tetap
aman. Ketika telur-telur sudah menetas, si jantan akan mengeluarkan bayi-bayi
cupang dari mulutnya dan membawa mereka ke permukaan air. Namun jika ada bahwa
mendekat, maka cupang jantan akan kembali memasukkan anak-anaknya ke dalam
mulutnya agar terhindar dari bahaya. Wah! Ayah yang baik ya?
Setelah kurang lebih satu minggu, anak-anak cupang
telah siap untuk mencari makan sendiri dan lepas dari perlindungan ayahnya.
Walaupun anak-anaknya sudah bisa cari makan sendi, tetapi sang ayah masih terus
berjaga-jaga di sekitar anak-anak cupang. Patut dicontoh nih perilaku dari ayah
cupang ini, sobat blogger! Hehehe... (IYP).
Sumber:
Post a Comment