Hoy sobat boggers! Admin mau ngelanjutin obrolan
kita sebelumnya tentang cara ikan cupang berkembang biak nih. Masuk sesi kedua
ya, topiknya adalah cara ikan cupang berkembang biak dengan cara bubble nest brooder. “Apaan tuh bubble nest brooder?” Itu adalah salah satu cara cupang
berkembang biak. Bedanya sama mouth brooder
ialah si cupang jantan ga jerami telurnya di mulut, melainkan ditempelkan
pada busa-busa yang sudah dibuat olehnya.
Sobat blogger, cupang yang berkembang biak dengan
cara ini akan membuat sarang busa sebelum melakukan ritual perkawinan.
Busa-busa ini berbentuk gelembung-gelembung udara berukuran kecil yang
diletakkan di permukaan air atau ditempelkan pada daun-daun tanaman air yang
letaknya masih di dekat permukaan air. Cupang-cupang yang berkembang biak
dengan cara ini adalah Betta akarensis,
Betta coccina, Betta bellica, Betta tasyaee, Betta smaragdina, Betta imbellis,
dan Betta splendens.
Setelah si jantan selesai membuat sarang busa, maka
dia akan mulai mengajak si betina untuk melakukan ritual perkawinan. Tempat
resepsinya ga jauh-jauh dari sarang busanya kok, sobat blogger! Hehehe....
Setelah ritual perkawinan selesai, si jantan akan menangkap dengan
mulutnya telur-telur yang dikeluarkan
oleh si betina. Kemudian telur-telur tersebut akan disemburkan ke sarang busa
hingga menempel. Jika ada telur yang terjatuh, maka sang jantan akan
mengambilnya dan menyemburkannya ke sarang busa hingga benar-benar menempel.
Keren ya!
Sobat blogger, si cupang jantan ini benar-benar
ayah yang baik lho!. Sang ayah akan mengipas-ngipasi sarang busa dengan
siripnya agar banyak oksigen di sekitar sarang tersebut. Sang ayahpun tidak
akan pergi dari sarangnya untuk melindungi telur-telurnya dari pemangsa. Oh
iya, kalo sarangnya ada yang rusak, maka sang ayah akan segera memperbaikinya
dan membuat sarang baru. Wah! Hebat!
Setelah menetas, anak cupang tidak akan langsung
meninggalkan sarangnya. Anak-anak tersebut masih akan tinggal di sarang hingga
mereka cukup kuat untuk menembus sarang. Jika mereka sudah bisa lepas dari
sarang tersebut, itu artinya mereka sudah bisa menghirup udara langsung dari
udara. Anak-anak cupang yang sudah bisa lepas dari sarangnya umumnya berumur
kurang lebih satu minggu.
Wah... Wah... Ternyata, setelah kita telaah sejauh
ini, cupang adalah salah satu contoh ayah yang baik, karena dialah yang menjaga
dan merawat anaknya seorang diri. Kaya Single
parent ya? Hehehe...
Oke deh sobat blogger, sesi ketiga tentang cara
mengembang-biakan ikan cupang bakal kita obrolin pada postingan selanjutnya ya!
(IYP).
Sumber:
http://myorange-byond.blogspot.com/p/wirausaha.html